MATERI DAN PERUBAHAN MATERI
Materi adalah segala sesuatu yang
memiliki massa, volume, dan menempati ruang, yang terdapat dalam alam semesta.
Materi biasanya disebut sebagai benda atau zat. Setiap zat memiiki sifat
tertentu yaitu, ciri-ciri yang yang dapat diamati oloeh pancaindra serta
perubahan yang dapat dialami, misalnya wujud, warna, rasa, bentuk, dan
sebagainya.
I. MATERI
Materi merupaan sesuatu yang memiliki masa dan volume serta menempati ruang, benda-benda di sekitar kita misalnya meja, mobil, buku, air dan udara juga merupakan materi selain menempati ruang juga mempunyai masa. Banyak cara untuk mengetahui apakah sesuatu itu termasuk materi atau bukan misalnya, untuk menunjukan udara menempati ruang ditunjukan oleh balon udara yang mengembang bila ditiup. Cahaya dan sinar bukan merupakan materi sebab tidak menempatii ruang.
Materi atau zat di klasifikasikan menjadi 2 kelompok :
1. Zat Tunggal (murni)
Zat tungal (murni terdiri dari :
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi komponen yang lebih sederhana melalui reaksi kimia.
Contohnya : Besi (Fe) Perak
dibawah ini adalah contoh unsur yang tersusun dalam SPU
I. MATERI
Materi merupaan sesuatu yang memiliki masa dan volume serta menempati ruang, benda-benda di sekitar kita misalnya meja, mobil, buku, air dan udara juga merupakan materi selain menempati ruang juga mempunyai masa. Banyak cara untuk mengetahui apakah sesuatu itu termasuk materi atau bukan misalnya, untuk menunjukan udara menempati ruang ditunjukan oleh balon udara yang mengembang bila ditiup. Cahaya dan sinar bukan merupakan materi sebab tidak menempatii ruang.
Materi atau zat di klasifikasikan menjadi 2 kelompok :
1. Zat Tunggal (murni)
Zat tungal (murni terdiri dari :
- Unsur
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi komponen yang lebih sederhana melalui reaksi kimia.
Contohnya : Besi (Fe) Perak
dibawah ini adalah contoh unsur yang tersusun dalam SPU
- Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang terbentuk dari dua atau lebih unsur melalui. Dengan cara-cara tertentu. Senyawa dapat diuraikan menjadi zat yeng lebih sederhana dan bahkan bisa menjadi unsur-unsur pembentukan. Misalnya gula merupakan senyawa yang terdiri dari unsur karbon, unsur hidrogen dan unsur oksigen, jika gula kadar akan terurai menjadi senyawa yang lebih sederhana yaitu karbon oksida dan uap air. Contoh lain (air, asam cuka dan lain-lain)
KEADAAN MATERI (ZAT)
Zat yang kita kenal pada umumnya berada
dalam 3 wujud yaitu, gas (g), cair (l), dan padat (s). Ketiga wujud terdebut biasanya
dipengaruhi oleh tekanan dan suhu. Perubahan suhu dan tekanan dapat menimbulkan
perubahan wujud pada zat.
JENIS
|
BENTUK
|
VOLUME
|
PENGARUH
TEKANAN
|
GAS
|
Mengikuti ruangan
|
Sesuai volume ruang
|
Besar
|
CAIR
|
Tanpa bentuk spesifik
|
Tertentu
|
Kecil
|
PADAT
|
Tertentu
|
Tertentu
|
Nol
|
KLASIFIKASI ZAT (MATERI)
JENIS
|
KETERANGAN
|
Campuran
Kasar
|
Campuran sembarang zat, sifatnya
tak tentu, zat yang bercampur dapat dibedakan secara visual
|
Koloid
|
Sifatnya merupakan peralihan dari
campuran kasar dengan larutan
|
Larutan
|
Campuran homogen zat terlarut dalam
pelarutnya. Sifatnya seragam tetapi komposisinya dapat bervariasi
|
Senyawa
|
Hasil reaksi unsur dengan unsur
lainnya, komposisinya tetap, homogeny hanya dapat diurai dengan reaksi kimia
|
Unsur
|
Zat yang tidak dapat diurai lagi
menjadi zat yang lebih sederhana. Baik dengan perubahan fisika maupun dengan perubahan
kimia
|
PEMISAHAN CAMPURAN
Komponen- komponen penyusunan
campuran dapat saling dipisahkan dengan memanfaatkan perbedaan sifat fisiknya.
Misalnya, kita dapat memisahkan sari
bunga yang dapat menguap (parfum) dengan penyulingan atau destilasi. Beberapa
cara pemisahan campuran dirangkum dalam tabel berikut :
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
Note :
* Sifat
ekstensif : Sifat zat yang dipengaruhi oleh jumlah zat seperti, volume, massa,
berat, panas reaksi, dan sebagainya.
* Sifat intensif : Sifat zat yang dipengaruhi oleh jumlah zat seperti, membeku, melebur, suhu, sublimasi, dan sebagainya.
* Sifat intensif : Sifat zat yang dipengaruhi oleh jumlah zat seperti, membeku, melebur, suhu, sublimasi, dan sebagainya.
* Perubahan fisika : Perubahan yang bersifat sementara, tidak terjadi zat baru
* Perubahan kimia : Perubahan yang sifatnya tetap, terjadi zat baru. Misal, korosi logam, pembusukan. Perubahan kimia (reaksi) biasanya dapat diamati dari gejala-gejala. Terjadi perubahan warna, gas, endapan, perubahan suhu, daya hantar listrik, dan sebagainya.
* Sifat fisika : Sifat zat yang dikaitkan dengan keadaan/perubahan fisiknya, misalnya, titik didih, titik lebur, massa jenis, warna, kekerasan, dan lain-lain.
* Sifat kimia : Sifat zat yang dikaitkan dengan perubahan/keadaan kimianya. Misal, kestabilan, mudah terbakar.