Sebuah proses yang bertujuan dalam membangun populasi dunia yang berkesadaran dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan secara keseluruhan dan berbagai problem yang terkait dengannya, dan yang mana memiliki pengetahuan, sikap, keterampilan, motivasi, dan komitmen untuk bekerja secara individu dan bersama-sama untuk menemukan penyelesaian terhadap masalah-masalah yang saat ini muncul dan mencegah munculnya masalah baru.
Pengetahuan lingkungan (environmental science) merupakan ilmu yang relatif muda. Kelahirannya sangat dipacu oleh kekhawatiran akan terjadinya krisis lingkungan dan urgensi diperlukannya landasan pengetahuan yang memadai untuk melengkapi keperluan pendidikan lingkungan. Pendekatan dalam pengetahuan lingkungan bersifat multidisipliner dan interdisipliner, karena ilmu ini mengintegrasikan beberapa cabang ilmu mengenai perikehidupan manusia serta kaitannya dengan berbagai aspek lingkungan masyarakat (mis. sosiologi, ekonomi, seni-budaya, politik, antropologi, pertanian-perikanan-kehutanan, rekayasa, planologi, ilmu manajemen, matematika, geologi, biologi, kimia dan fisika). Asas-asas utama yang digunakan sebagai landasan aspek keterkaitan, hubungan pengaruh-mempengaruhi dan kesaling-bergantungan antara manusia dengan lingkungan sosial, alami, ekonomi atau pun budayanya, adalah asas-asas ekologi.
Tujuan dari Pengetahuan Lingkungan
- Memberikan pemahaman mengenai konsep-konsep dasar tentang manusia dan lingkungannya.
- Memberikan dasar-dasar kemampuan untuk melakukan analisis mengenai permasalahan lingkungan aktual baik yang terjadi di tingkatlokal, regional ataupun global.
- Memberikancontoh-contoh solusi alternatif tentang bagaimana mengatasi permasalahan lingkungan melalui pendekatan ekologis dan penerapan teknologis.
Dunia industri memang tidak hanya memberi keuntungan secara meteri bagi akan tetapi juga menyumbang dampak negatif bagi lingkungan terutama pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh adanya limbah industri serta pemanfaatan sumber daya alam yang tidak efisien. Oleh karena itu sudah selayaknya para pelaku industri mulai menyadari pentingnya pengelolaan lingkungan dengan melakukan green industri atau industri hijau.
Green Indutry
Green industry atau industri hijau adalah industri yang yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Kesimpulan :
- Kontrol terhadap industri ramah lingkungan dapat dilakukan melalui pengontrolan pembuangan limbah dan pemilihan bahan baku. Pembuangan limbah yang baik seharusnya tidak menghasilkan polusi berlebihan yang bisa menganggu kenyamanan masyarakat disekitarnya.
- Cerobong asap harus dilengkapi filter untuk mengurangi polusi.
- Untuk limbah padat dan limbah cair harus dibuang ke tempat yang tepat. Gas berbahaya seperti CFC, Neon atau methanol tidak layak digunakan karena berpotensi merusak lingkungan.
- Cara lain untuk meminimalisir dampak adanya industri bagi pencemaran lingkungan adalah dengan memilih lokasi industri yang tepat.
- Di kota-kota besar biasanya menjadi tempat yang penuh dengan pabrik – pabrik. Sentralisasi industri di satu tempat akan mendatangkan banyak kerugian sehingga pengalihan industri ke lokasi lain harus dipertimbangkan. Sebaiknya industri didirikan diwilayah yang kosong untuk mengurangi polusi dan persaingan yang tidak sehat.
- Industri dibedakan menjadi dua berdasarkan lokasinya, yang pertama industri perkotaan yang mengolah bahan baku dan menghasilkan produk baru dalam jumlah yang besar. Sedangkan industri pedesaan bergerak dalam sektor pertanian dan peternakan.
- Sedangkan untuk industri tekstil dianggap tidak termasuk ke dalam green industri dalam prosesnya hal ini dikarenakan industri tekstil membutuhkan sumber daya air dan energi yang besar.
0 komentar:
Posting Komentar