Jurnal 1
Judul: MODEL PEMILIHAN INDUSTRI KOMPONEN OTOMOTIF YANG RAMAH LINGKUNGAN
Tahun Terbit: 2013
Penulis: Triwulandari S Dewayana , Dedy Sugiarto , Dorina Hetharia
Sumber: http://blog.trisakti.ac.id/jurnalti/files/2014/02/1_Model-Pemilihan-Industri-Komponen-Otomotif-yang-Ramah-Lingkungan_Triwulandari-Sd-dkk.pdf
Jurnal 2
Judul: IMPLEMENTASI GREEN PRODUCTIVITY UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PENGEMBANGAN USAHA KECIL MENENGAH
Tahun Terbit: 2012
Penulis: Suhartini, ST,MT
Sumber: http://jurnal.itats.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/IMPLEMENTASI-GREEN-PRODUCTIVITY-UNTUK-MENINGKATKAN-PRODUKTIVITAS-PENGEMBANGAN-USAHA-KECIL-MENENGAH.pdf
Kedua jurnal ini memiliki latar belakang yang sama,yaitu ingin melaksana produksi sebuah industry namun tetap memerhatikan kondisi lingkungan sekitar area produksi. Karena sudah banyak konfrensi di ASIA mulai menggencarkan industry ramah lingkungan. Sebab itulah yang menyebabkan kedua dari penulis jurnal ini mengadakan penelitian untuk menyelesaikan masalah dalam pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh industry melalui pendekatan-pendekatan(metode) yang diambil.
Pada jurnal yang ditulis oleh Triwulandari dkk mereka melakukan penelitian pada industry otomotif melalui pendekatan 3R: Reduce,Reuse,Recycle sehingga estimasi dari mulai bahan mesin hingga emisi gas buang mesin. Setelah mendapatkan hasil ternyata penelitian telah membuktikan jika menggunakan pendekatan 3R dapat mengurangi dampak emisi secara signifikan sehingga mengurangi polutan udara. Sementara pada jurnal 2 yang ditulis oleh Suhartini, beliau berfokus pada industry batik Indonesia yang sedang berkembang pesat namun menyebabkan dampak limbah yang besar,mulai dari limbah cair ,padat maupun udara. Dengan pendekatan Green Productivity ,beliau bertujuan meningkatkan produktivitas kerja dan kinerja lingkungan agar tidak terjadi kerusakan lingkungan. Dengan metode Green Productivity beliau berhasil mengurangi limbah produksi batik seperti:
1. Limbah padat :
a. Perca mori : Dapat digunakan kembali untuk pembuatan sapu tangan batik, lap makan batik, ataupun dijual untuk dijadikan isi bantal.
b. Lelehan lilin
Digunakan sebagai bahan lilin untuk pembatikan.
c. Lepasan lilin
Digunakan sebagai bahan lilin untuk pembatikan.Limbah
padat batik merupakan limbah yang tidak berbahaya dan sebagian dapat
dimanfaatkan kembali.
2.Limbah gas:
a. Debu kapas
-Debu kapas yang dihirup secara terus menerus oleh pekerja pemotongan dapat
masuk ke saluran pernafasan dan menyebabkan gangguan
pernafasan.
-Dampak debu kapas dapat diminimasi dengan menggunakan masker.
b. Emisi CO, CO2, SO2, uap dan bau
Kesimpulan:
Simpulan dari dua jurnal ini adalah untuk mengusahakan ,bagaimana suatu proses produksi tetap berjalan namun tetap memrhatikan lingkungan sekitar. Jika pada jurnal satu ,menyelematkan lingkungan dengan meminimalkan emisi gas buang dan Memanfaatkan bahan sisa yang tersedia sehingga tidak terjadi limbah berlebih. Pada jurnal 2 berfokus pada mengurangi pencemaran uadara dan air sekitar wilayah produksi dan keselamatan para pekerjanya. Agar tujuan dari "SUSTAINABLE MANUFACTURING" atau pembangunan yang berkelanjutan maka kita harus mulai memikirkan langkah pelestarian lingkungan dalam bidang industri seperti yang dilakukan oleh penulis.
0 komentar:
Posting Komentar